Home Konsultasi Cara Menyeimbangkan Karir dan Kehidupan Pribadi Untuk Wanita Single

Cara Menyeimbangkan Karir dan Kehidupan Pribadi Untuk Wanita Single

by webmaster
 

Sekertarisku – Di dunia kerja, menyeimbangkan karir dan kehidupan biasanya diterjemahkan dengan membagi waktu antara pekerjaan dengan pasangan dan anak-anak. Namun, buat kamu yang masih belum menikah, kata “keluarga” tidak diterjemahkan sebagai pasanganmu dan anak-anak, namun lebih kepada orangtua, saudara, kakek-nenek dan sepupu.

Sekretaris adalah sebuah profesi dimana kamu seringkali harus mengikuti tempo perusahaan atau atasan. Artinya, karena kamu adalah asisten dari seseorang, kamu tidak bisa dengan mudah pulang asalkan target sudah selesai seperti pada beberapa profesi lainnya. Maka, tak jarang sekretaris bekerja lembur atau harus masuk di luar jam kantor mengikuti sang bos yang punya banyak urusan.

Buat kamu yang masih muda dan belum berumah tangga, kebiasaan ini bisa menjebak kamu hingga tenggelam dalam kehidupan kerja. Karena kamu belum harus mengurus anak atau menghabiskan waktu dengan suami, kamu bisa jadi merasa sudah kewajiban untuk kerja dengan jam panjang, masuk waktu musim liburan atau ada situasi darurat, dan lain sebagainya. Padalah di sisi lain, kamu juga punya banyak prioritas dan hasrat seperti bergaul bersama teman-teman lama, pacaran, melakukan hobi, dan lain sebagainya.  Bagaimana sih, caranya, agar kamu masih bisa punya kehidupan seimbang di tengah kesibukan karir kamu yang sangat memakan waktu?

  1. Bekerjalah dengan pintar
    Sebagai sekretaris, kamu memang harus selalu bisa diandalkan. Namun, sebagai seorang karyawan, kamu juga punya hak-hak dan batas kewajiban. Memang sih, ada beberapa di antara kita yang merasa puas jika kita semakin bisa menyelesaikan beban kerja yang banyak sehingga kita tak keberatan dihujani tugas oleh atasan. Tapi, jika tanggungjawab kita terlalu menumpuk, kita bisa kelelahan dan akibatnya kondisi tubuh kita memburuk sehingga tugas-tugas makin terbengkalai.
    Jagalah kesehatan dengan hanya menerima tugas tambahan jika tingkat stress kamu sedang rendah. Kamu tidak selalu harus pulang malam tiap hari untuk membuktikan bahwa kamu pekerja yang gigih. Kenali tanda-tanda peringatan stress pada diri kamu karena jika hal itu terjadi, bukannya peningkatan prestasi kerja yang bisa kamu berikan, yang terjadi malah kesalahan di sana-sini.
  2. Sesuaikan ritme kamu
    Catatlah secara harian puncak dan lembah dalam level energi kamu. Jika memungkinkan, tangani pekerjaan yang paling besar tuntutannya pada periode dimana kamu paling bugar. Ketika kamu mulai merasa lelah, ganti ke tugas rutin yang tidak terlalu menguras banyak energi.
  3. Tetaplah terhubung
    Bahkan di tengah-tengah hidup kamu yang aktif dengan karir yang sibuk dan acara perusahaan di sana-sini, kadang wanita single (apalagi jika kamu benar-benar single alias tidak punya pasangan), bisa merasa sangat sendirian. Jika kamu merasa terisolasi, segera hubungi orang-orang lain. Cari tempat kos atau kontrakan bersama dengan orang-orang yang bisa kamu ajak bicara. Perluas kenalan kamu jangan hanya di lingkungan kantor dan rumah. Jadilah relawan atau bergabunglah dengan grup fans tertentu untuk bertemu lebih banyak orang.
  4. Temukan kesenangan di luar kantor
    Kamu punya hobi semasa SMA yang belum kamu kembangkan? Atau ada hal lain yang menarik perhatian kamu sekarang? Kembangkan ketertarikan di hal-hal selain peerjaan.  Menjadi anggota klub tertentu atau ikut kursus tertentu bisa membantu memupuk raga dan semangat kamu. Ini juga bisa memberi batasan sehingga kegiatan kamu tidak melulu kerja, tapi juga bermain.
  5. Rayakanlah
    Rayakan setiap keberhasilan-keberhasilan kecil yang kamu buat dan selalu bersyukurlah atas semua yang kamu miliki. Ajak orang-orang tersayang kamu turut menikmati kebahagiaan yang kamu rasakan. Sadari bahwa kamu termasuk beruntung menjadi wanita yang bisa menjalani karir yang kamu cintai dan banggakan.

Itulah beberapa tips agar kamu ingat untuk menyeimbangkan karir dengan kehidupanmu sendiri. Ingat, terlalu larut bekerja pun bisa jadi hal yang buruk jika kamu lupa menemukan keseimbangan hidup.

Dilihat: 97 kali

Pin It

You may also like

Leave a Comment