Wah ini kejadian beberapa tahun lalu ketika aku di Irian hehehe. aku emang bukan sekretaris tapi yaah pengin ikut curhat dah disini heuheu.
Jadi ceritanya tempat kerja aku waktu itu duduk di cubicle dekat pintu masuk kantor. Suatu ketika datanglah penduduk lokal sana.
Si bapak ini kelihatan celingak celinguk dgn setelannya yang sederhana. Gak pake koteka sih, pake baju lengkap kok. Nah ajaibnya si bapak langsung aja tanpa ba bi bu omong ama aku.
Bapak: “Eh adek… skursi mana kaaaah?”
aku: *sambil dikit heran karena kursi ada berjejer di depan pintu*, “Itu bapak kursi, silahkan duduk bapak…”, sambil aku menunjuk ke kursi dengan sopan.
Si bapak mengikuti arah telunjuk aku, tapi dia terlihat malah bengong.
Bapak: “Ah adeekk.. bukan itu… skursi mana.. skursi..?”
aku: *mulai berdiri dari tempat duduk dan nunjuk kursi lagi*, “Itu bapak, silahkan duduk disitu, itu kursi.”
Bapak bengong lihatin aku.. aku juga jadi bengong lihatin dia hahahaha.
Akhirnya pergilah dia dengan muka yang sukar untuk diartikan maksudnya apa..
Nah, ketika aku udah asik-asiknya kerja lagi dimejaku dan berpkir kejadian itu sudah berlalu, tiba-tiba
Bapak: “Adek!!!”
*aku terlonjak kaget dengan teriakan si bapak tadi, dan kulihat dia berlari kearah ku sambil menarik-narik seorang sekuriti yang terengah-engah dibelakangnya.
Bapak: “Ini adek!! ini skursi!!!”
Dueng… ternyata yang dimaksud dia skursi itu sekuriti hahaha, dia terlihat lega banget seperti baru pup, dan aku sendiri ngakak guling-guling.
Sejak itu aku baru tau kalo penduduk disana kalo menyebut huruf “t” itu tertukar dengan huruf “s”, begitu juga sebaliknya.
Dilihat: 22 kali