webmaster

Sahabat Sekretaris pasti sering merasakan ketika jam masih menunjukkan pukul 10 pagi bahkan baru 1 jam lalu kita duduk di meja kerja dan mengerjakan beberapa preparation untuk nanti siang. Tapi mendadak mata dan badan rasanya mengantuk dan rasanya kok kondisinya seperti sudah jam 3 sore.

Sampai muncul pertanyaan kenapa mudah sekali mengantuk dan muncul di waktu yang tidak tepat?

Kantuk biasanya adalah indikasi badan memerlukan istirahat. Tapi jika terlalu sering mengntuk  apalagi terjadi di luar waktu  jam tidur, pastinya ini bukan hal yang normal.

Dan ternyata mudahnya mengantuk menjadi indikator sejumlah permasalahan kesehatan, diantaranya :

Anemia

Atau kurang darah bisa menyebabkan tubuh lemas dan mudah mengantuk.

Biasanya terjadi pada wnita yang kehilangan darah ketika sedang mengalami menstruasi.

Karena pada periode datang bulan jumlah zat besi bisa berkurang, sel darah merah untuk membawa oksigen juga menurun, maka menyebabkan mudah mengantuk.

Depresi

Stres atau tekanan bathin tidak hanya menggangu konsentrasi dan kinerja otak. Tapi juga berupa gangguan lain seperti gangguan emosi  yang berpengaruh pada keseluruhan tubuh. Dan salah satunya adalah mengantuk.  Efek lainnya juga bisa berupa kehilangan nafsu makan dan sakit kepala.

Sindrom kelelahan kronis

Atau disebut juga chronic fatigue syndrome  lelah tidak cepat hilang. Indikasinya tubuh terasa cepat lelah, lesu, emosional, nyeri otot, dan mudah lupa.

Dehidrasi

Atau kekurangan cairan bisa menyebabkan tubuh  menjadi mudah lemas. Karena jumlah air yang dibutuhkan agar metabolisme dalam tubuh berjalan dengn baik, tetapi karena jumlah air tidak mencukupi maka metabolisme menjadi terganggu, tubuh lemas dan memunculkan rasa kantuk.

Diabetes

Gula atau glukosa biasanya diambil tubuh dan diubah menjadi enrgi untuk beraktivitas tapi para penderit diabetes type 2 punya tingkat glukosa yang tinggi karena  tubuh tidak dapat mengambil dan memanfaatkannya dengan baik (tidak optimal dalam mengubah glukosa jadi energi).

Akibatnya tubuh teasa lelah mudah menngantuk. Menjalani olahaga, menjaga pola makan, dan menurunkan berat badan bisa menjadi beberapa solusinya.

Hipotiroid

Gejala ini bisa diartikan sebagai berkurangnya produksi hormon tiroid  yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid berfungsi mengontrol metabolisme dalam tubuh dan kecepatan untuk membuat energi dalam tubuh.

Dan jika keseimbangan tiroid terganggu, tanda diantaranya adalah tubuh mudah lesu dan mengantuk.

Penyakit  jantung

Rasa lelah dan mengantuk yang sering juga bisa berupa indikator bahwa sejumlah pemyakit berbahaya seperti penyakit jantung. Sebaiknya periksakan diri jika merasa bahwa life style kita ada yang salah atau buruk sebagai langkah awal antisipasi.

Jadi mengantuk yang tidak wajar bisa menjadi indikator beberapa penyakit yang berbahaya. Selain hal di atas mudah mengantuk bisa juga disebabkan karena alergi makanan, kurang tidur, kurang gizi, dan juga gangguan tidur seperti sleep apnea.

Jika ingin terbebas dari kantuk yang abnormal?

• Lakukan olahraga rutin 2-3 kali seminggu atau olahraga ringa sekitar 20-45 menit setiap hari seperti berjalan kaki.
• Minumlah air putih yang cukup.
• Periksakanlah berkala tekanan darah untuk memastikan bahwa anda terbebas dari beberapa penyakit diantaranya resiko diabetes.
• Ingatlah jam kantuk yang normal adalah tengah malam sampai jam 6 pagi juga jam 2-4 sore. Ini penting untuk mengaturkeseimbangan antara aktivitas dengan jam biologis tubuh.

Advertising – Baca Juga :

• Analisa: Serangan Ofensif IS Terbaru Bisa Terjadi, Kekuatan Irak Tersebar
• Beruang Menari – Dongeng Jerman

Dilihat: 48 kali

Tuntutan tugas padat dan deadline kerja yang kerap membuat kepala sahabat sekretaris pusing. Bahkan bisa jadi semua pekerjaan atau tugas kantor bisa terbawa dalam semua aktivitas kita. Dan hal inilah yang bisa memicu stress yang tak terhindarkan dan tak berkesudahan.

“Tarik Napas dan Tenanglah” kata seorang teman pada rekan kerjanya yang sedang dalam emosi yang bergejolak. Stress memang datang kapan saja dan meledak kapan saja. Ketika dalam sebuah rapat atau ketika bersama atasan. Bisa jadi runyam ketika kita tidak bisa mengendalikan pikiran, logika dan emosi. Dan meditasi adalah salah satu dari sekian banyak “way out” untuk mengendalikan pikiran dan emosi agar lebih tenang.

Tehnik yang dipelajari tidak memerlukan alat dan tempat khusus. Tidak menyita waktu bahkan hanya perlu beberapa hitungan menit disela-sela kesibukan kita. Awalnya memang meditasi dapat membantu memperdalam kekuatan sakral dan menemukan jati diri. Tetapi kini dipercaya sebagai bagian relaksasi dan mengurangi kadar stress.

Sebagai terapi untuk kesehatan pikiran dan tubuh, yang perlu dilakukan dan dipahami adalah mendalami proses relaksasi dan berpikir tenang. Selama proses, fokuslah pada satu kondisi yang dituju diiringi dengan bernapas yang tenang dan teratur. Usahakan untuk menghindari kecemasan atau pikiran-pikiran negatif yang memicu stress. Jika hal ini dijalani secara baik dan rutin, niscaya akan tercapai perspektif baru untuk menghadapi kondisi stress.

Hal lain yang dapat dipetik adalah menciptakan kemampuan mengatasi stress, meningkatkan kesadaran diri, fokus pada situasi dan tidak lupa dapat mengurangi emosi serta pikiran negatif.

Lantas apakah meditasi dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh?

Ya, dan ternyata pakar meditasi pun memaparkan bahwa dengan pikiran positif dan dengan meditasi mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Bahkan bisa mengatasi beberapa problem kesehatan, diantaranya alergi, asma, kanker, depresi, penyakit jantung dan hipertensi. Di sisi lain juga gangguan tidur, rasa cemas, takut, kelelahan, ketergantungan narkoba yang dapat dipulihkan perlahan dengan meditasi.

…Selamat Mencoba Meditasi…

Advertising – Baca Juga :

• Alaska – Between Nature, War and Pipeline
• Kisah Ratu Sedih – Dongeng Cina

Dilihat: 45 kali