Home Curhat Curhat: Bagaimana Mengatasi Rekan Kerja yang Tidak Kompeten

Curhat: Bagaimana Mengatasi Rekan Kerja yang Tidak Kompeten

by webmaster
 

sekertarisku.com – Pekerjaan bisa menjadi tempat yang sangat menyebalkan bagi sahabat sekretaris jika rekan kerja terus-menerus gagal atau tidak baik dalam melakukan pekerjaannya. Situasi ini dapat berkembang menjadi sumber kebencian jika seorang pekerja dipaksa untuk menghabiskan waktu mengoreksi kesalahan orang ini. Tapi dengan menghadapi masalah secara langsung, kita dapat meringankan rasa frustrasi kita dan dapat memperbaiki masalah.

Sudah cukup sulit bagi anda untuk melakukan pekerjaan anda sendiri, tetapi berusaha untuk menutupi atau memperbaiki kesalahan dari rekan kerja bisa membuat anda sendiri tidak bisa menyelesaikan pekerjaan utama anda.

Bagian terburuk tentang situasi ini adalah bahwa kadang-kadang rasanya seperti tidak ada orang lain yang mengetahui bila anda telah melakukan 2 pekerjaan dalam waktu bersamaan sedangkan teman anda yang bermasalah terkesan santai saja bahkan dengan santainya surfing di internet. Bila anda mengeluh, anda terlihat seperti orang yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan anda atau bahkan bisa menyebabkan perselisihan di kantor. Anda memiliki tiga pilihan. Anda dapat mengabaikan situasi, mencoba untuk sabar atau menghadapi masalah langsung.

Masalah Rekan kerja

Ketika berhadapan dengan rekan kerja yang membuat kesalahan, seringkali Anda tidak memiliki permusuhan apapun terhadap mereka secara pribadi. Tapi kesalahan mereka sering menjadi masalah ketika mereka memaksa anda untuk melakukan lebih banyak pekerjaan – apakah mereka hanya membuat pekerjaan Anda menjadi lebih sulit atau menyebabkan Anda perlu menghabiskan waktu untuk memperbaiki kesalahan mereka.

Kadang-kadang hasil kerja rekan kerja adalah alasan bagi banyak kesalahan yang dialami banyak orang, demikian menurut kolumnis Yahoo Lisa Riggs. Misal pekerjaan anda memerlukan data yang sangat rinci, maka beberapa kesalahan bisa terselip dilakukan oleh rekan kerja yang menyebabkan anda menghabiskan banyak waktu memeriksa pekerjaan mereka. Memang bisa saja rekan kerja anda dapat terganggu oleh beban kerja yang meningkat atau bahkan masalah pribadi. Alasan tersebut tentu bukan alasan yang bisa diterima atas kesalahan yang telah dilakukan berulang-ulang, tapi hal ini menunjukkan betapa sulit pekerjaan sebenarnya.

Jika orang itu memang benar ternyata terkubur dalam pekerjaan yang menumpuk, mungkin ide yang baik untuk mengulurkan tangan jika anda punya waktu. Memang  mengambil lebih banyak pekerjaan bukan hal yang terpikirkan oleh anda, tapi melakukan ini bisa mengurangi kefrustasian anda daripada harus memperbaiki semua kesalahan rekan kerja.

Cara lain untuk membantu memecahkan masalah ini adalah untuk menawarkan saran sederhana tentang bagaimana rekan kerja yang bisa mengubah prosedur kerjanya untuk mengurangi kesalahan. Mungkin anda pernah berurusan dengan masalah yang sama di masa lalu dan dapat menawarkan beberapa petunjuk untuk membantu dengan ramah. Jika anda tidak nyaman berbicara kepada mereka tentang saran tersebut, coba minta tolong orang lain di kantor untuk menyampaikan saran anda kepada yang bersangkutan.

Dalam situasi lain, masalah anda dengan rekan kerja tidak ada hubungannya dengan kesalahan dalam pekerjaan. Masalah mereka adalah bahwa mereka sangat jarang melakukan pekerjaan sama sekali aka malas. Mereka menghabiskan waktu bersosialisasi, chating, facebookan, mengambil makan siang yang panjang dan kongkow dengan bos. Bahkan dengan beban kerja yang jauh lebih ringan, mereka mungkin mengeluh tentang memiliki terlalu banyak pekerjaan, yang menjadi alamat akan menyebabkan pekerjaan anda bertambah.

Situasi seperti ini dapat lebih memberikan rasa frustrasi dibanding rekan kerja yang terus-menerus membuat kesalahan, karena mereka tampaknya dihargai untuk melalaikan tanggung jawab mereka sendiri. Sungguh menyebalkan bukan?

Menghadapi Isu

Jika petunjuk bermanfaat tidak diterima untuk memperbaiki masalah, maka anda perlu untuk mengatasi secara langsung, kecuali jika anda ingin berurusan dengan itu selamanya. Menunda hanya akan menyebabkan frustrasi anda untuk terus menumpuk, dan akhirnya anda dapat mencapai titik puncaknya dan “JEBRET” mengatakan hal-hal yang dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang.

Menjadi proaktif dapat membantu memfokuskan seorang rekan kerja dan membantu membalikkan kebiasaan mereka yang biasanya membiarkan semua pekerjaan dilimpahkan kepada anda. Business Management Daily (BMD – harian terkenal diluar negeri) mengatakan bahwa sesama rekan kerja dapat saling mengingatkan tentang tenggang waktu yang akan datang tanpa mengomel, dengan menyebutkan proyek-proyek mana saja yang perlu dikerjakan. Cukup mengingatkan dengan ringan akan meningkatkan perhatian rekan kerja tentang suatu pekerjaan.

Jika ada tenggang waktu suatu proyek besar mendekati deadline beberapa minggu kedepan, BMD mengatakan bahwa menanyakan kepada mereka adalah bagian dimana dari proyek itu yang ingin dikerjakan oleh mereka yang bisa membuat proyek ini terselesaikan dengan baik daripada pecah berantakan.

Jika strategi tersebut tidak dapat memperbaiki masalah, maka anda perlu untuk menghadapi rekan kerja anda secara langsung, demikian menurut BMD.

Langkah pertama ketika menghadapi rekan kerja menurut BMD adalah anda harus memiliki bukti pendukung atas pendapat anda. Menunjukkan berapa banyak kinerja yang buruk karyawan telah berdampak kepada anda dan orang lain jauh lebih efektif daripada hanya menuduh mereka mereka saja.

Setelah anda menyampaikan point anda, anda harus menunggu dan mendengarkan penjelasan mereka. Beberapa orang akan sangat menyesal dan mengatakan mereka tidak tahu berapa banyak kinerja mereka telah mempengaruhi orang lain. Jika ini yang terjadi, mudah-mudahan masalah anda telah terpecahkan.

Namun kadang-kadang mereka akan dengan secara tegas menyatakan bila mereka tidak melakukan kesalahan apapun, keras kepala dan membantah, meskipun bukti yang anda sampaikan sangat solid. BMD mengatakan bila itu kondisi yang anda temui, tidak perlu anda terlibat untuk adu argumentasi dengan mereka. Cukup memberitahu mereka bahwa anda harus membawa masalah ini ke atasan anda dan pergi dari hadapan mereka. Seorang supervisor atau atasan memiliki pengaruh lebih banyak dari yang anda lakukan dan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan seperti penurunan pangkat, surat peringatan atau memindahkan yang bersangkutan ke pos lain yang lebih cocok untuknya.

Menghadapi isu seperti ini memang terbilang tricky tergantung dari situasi perusahaan yang sahabat sekretaris tempati juga, namun setidaknya curhat sekertarisku ini bisa sedikit memberikan jalan. Tapi, bila sahabat sekretaris punya pengalaman untuk dibagi, jangan ragu untuk hubungi kami!

Dilihat: 231 kali

Pin It

You may also like

Leave a Comment