Home Curhat The Power Of Sorry

The Power Of Sorry

by webmaster
 


Pernahkah sahabat sekretaris merasa marah ketika reservasi yang sudah dilakukan jauh hari ternyata tidak ter-record seperti seharusnya.
Dan pihak yang seharusnya bertangung-jawab  tidak merasa bersalah malah tenang-tenang. Tanpa basa-basi untuk meminta maaf, padahal kitalah yang akan memikul  kerugian dalam tanggung jawab pekerjaan.

Dalam pekerjaan akan banyak ditemui kejadian seperti ini dan bahkan mungkin bisa melukai hubungan personal.  Tidak menyadari sikap  atau perbuatan salah itu, lama kelamaan bisa mengakibatkan hilangnya motivasi dan respek dari orang lain.

Memang terkadang kata maaf atau meminta maaf bukan sesuatu hal yang mudah untuk sebagian orang. Kalau kata Elton John : Sorry seems to be the hardest word. Tapi tindakan meminta maaf harus segera dilakukan karena penting untuk menjaga hubungan sosial personal, bisa menyelesaikan konflik,  memperbaiki rasa kepercayaan, tanggung jawab dan mungkin memulai suatu tahapan negosiasi.

“Ego” adalah salah satu virus yang yang menyebabkan orang enggan untuk meminta maaf. Termasuk di dalamnya orang yang “Jaim” atau terlampui menjaga self esteeemnya, merasa powerful, atau bisa juga pola asuh yang salah dari  dalam keluarga yang terbawa keluar rumah dan berpengaruh dalam hubungan sosial.

Wajib disadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan hubungan antara individu yang selalu berjalan sempurna. jadi jika kita ingin ikhlas dalam meminta maaf, maka buang jauh rasa gengsi, ego, sombong, merasa paling tahu dan tidak mau kalah.

Yang penting adalah meminta maaf dan langsung memperbaiki diri juga hubungan antar personal.

Mengakui bahwa kita salah adalah penting walaupun terkadang berat. Tapi pemahaman ini akan membuat lebih mudah suatu hubungan diperbaiki.

Jika kita bisa jujur pada diri sendiri dan orang lain, bahkan kadang kita tidak perlu lagi memberikan penjelasan atas kesalahan kita.

Dan jangan berharap bahwa permintaan maaf kita direspon atau diterima. Yang terpenting dalam meminta maaf bahwa kita mengakui kesalahan, memperbaiki diri  dan memperbaiki hubungan.

(Sumber : KOMPAS)

Dilihat: 2 kali

Pin It

You may also like

Leave a Comment