sekretarisku – Dalam rubirik konsultasi kali ini, kami akan menjawab pertanyaan yang ada di meja kami dan mungkin hal ini bisa ditemukan di tempat kerja anda, yaitu mengenai team work. Bagaimanakah kita bisa mencari tahu anggota tim yang kurang baik?
Untuk sebuah team work yang bagus, semua anggota harus secara konsisten bekerja sama menuju tujuan bersama. Sayangnya, tidak semua team work berfungsi sebagai sebuah kesatuan. Kadang-kadang, anggota tim yang kurang oke mengambil tempat mereka dalam kerjasama menyebabkan disfungsi dan perselisihan. Sebagai pemimpin tim atau bisa pula bagian dari suatu tim, mengetahui ciri-ciri anggota yang bisa menyebabkan masalah di masa depan, bisa membantu untuk mengatasi sebelum masalah itu terjadi. Berikut adalah beberapa hal yang bisa anda perhatikan.
Tidak Punya Pertimbangan
Anggota team work yang tidak punya pertimbangan mana hal-hal yang penting untuk dikerjakan dan mana yang tidak, bisa menyebabkan kinerja keseluruhan tim bermasalah. Bentuknya bisa banyak, seperti anggota tim yang selalu meleset dalam tenggat waktu ketika mengerjakan proyek-proyek, bisa pula meninggalkan rekan satu tim untuk berjuang sendiri. Mereka juga benar-benar tidak siap atau bahkan datang terlambat untuk sebuah meeting, yang dapat menyebabkan kemarahan dan frustrasi muncul ke permukaan. Hal yang paling sederhana seperti tidak bisa menjawab email atau menerima panggilan telepon, juga mencirikan anggota team work yang buruk.
Kasar dalam team work
Anggota tim yang buruk juga selalu menggunakan bahasa yang menyinggung dalam berkomunikasi dengan rekan team work mereka. Mereka juga mempertanyakan setiap detil untuk mencari kesalahan dan tidak sopan ketika menolak ide atau pendapat orang lain. Kurangnya apresiasi terhadap kontribusi dari anggota tim lainnya juga menjadi salah satu faktor dalam perilaku kasar anggota tim yang jelek.
Apatis
Anggota team work yang jelek juga menampilkan sifat apatis dengan tidak mengambil peran aktif dalam diskusi tim. Sebagai bagian dari tim, setiap anggota tim harus melakukan upaya untuk berkontribusi. Anggota tim yang buruk menunjukkan sedikit atau tidak tertarik dalam kegiatan tim dan bergantung pada orang lain untuk membuat keputusan dan melaksanakan pekerjaan. Juga, anggota tim apatis gagal untuk mendengarkan dan secara konsisten mereka meminta rekan tim yang lain untuk mengulang informasi, menunjukkan kurangnya minat dan fokus mereka terhadap suatu agenda tim.
Dominasi
Anggota tim yang buruk juga cenderung mendominasi kegiatan tim – mencari kontrol atas setiap aspek. Mereka melakukan banyak tugas yang bisa mereka lakukan, tanpa mencari masukan atau dukungan dari rekan satu tim mereka. Mereka posesif terhadap pekerjaan mereka dan menolak untuk mendengarkan rekan satu tim mereka tentang cara untuk memperbaikinya.
Tidak bertanggung jawab
Anggota tim yang jelek juga tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka. Sebaliknya, mereka mencari orang lain untuk disalahkan. Misalnya, ketika seorang anggota tim tidak memahami perannya, ia seharusnya mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi. Jika dia tidak melakukannya, dia berisiko gagal. Seorang anggota tim yang buruk tidak akan mengajukan pertanyaan, dan kemudian ketika ia gagal, ia akan menyalahkan kegagalan pada rekan tim atau atasan. Juga, jika kesalahan terjadi sebagai akibat dari keputusan atau tindakan dari suatu team work, anggota tim yang buruk akan menyangkal untuk ikut bertanggung jawab.
Jadi demikianlah ciri-ciri dari anggota suatu team work yang mempunyai prilaku kurang baik yang bisa menjadi kendala pada suatu team work. Apakah anda menemukan salah satu dari ciri ini diantara rekan kerja anda?
sumber: click disini
Advertising – Baca Juga :
Dilihat: 304 kali